Di negara Cina, India, Eropa dan
Amerika, metode pengobatan bekam telah populer, sehingga memiliki keistimewaan
dari metode yang lain. Metode ini bahkan mendapata kedudukan sendiri dalam
berbagai jurnal ilmiah pada pertengahan abad kesembilan belas Masehi.
Metode ini menitikberatkan pada darah
dalam tubuh manusia, karena darah sangat penting dalam proses kesehatan. Hal
ini telah terbukti khasiatnya dalam mengobati berbagai macam penyakit. Bangsa
Arab pada zaman jahiliyahpun sudah mengenal metode ini, dan pada zaman
Rasulullah Saw telah mengakui keberadaannya sehingga menganjurkan umatnya untuk
mempraktikannya dalam kehidupan.
·
Pengertian Bekam
Aiman bin ’Abdul Fattah (2005:230)
menjelaskan bahwa bekam atau Al-Hijamah berasal dari bahasa Arab yaitu hajama,
yang berarti menghisap dan hijama yang artinya pelepasan darah kotor. Kata
kerjanya adalah hajama-yahjimu-yahjumu. Al-Hajam adalah orang yang menghisap
lubang alat bekam. Mihjam dan mihjamah artinya alat bekam, bisa alat untuk
menghisap darah, untuk mengumpulkan darah, maupun untuk menyayat dalam proses
pembekaman.
Dalam Bahasa Inggris, Al-Hijamah
disebut dengan istilah treatment cupping method, dan dalam Bahasa Melayu
dikenal pula dengan istilah bekam. Di Indonesia bekam lebih populer dengan
istilah kop atau canthuk, (www.tauziyah.com).
Teknik pengobatan bekam adalah suatu
proses membuang darah kotor (toksid/racun) dalam tubuh yang berbahaya melalui
permukaan kulit dengan pisau penyayat atau jarum (lancet) di titik-titik
tertentu.
·
Hukum Berobat
Pada dasarnya segala sesuatu itu
hukumnya mubah/ boleh, namun berobat bisa menjadi wajib, sunnah atau makruh.
Apabila ada orang yang sakit namun dapat menghalanginya mengerjakan hak-hak
yang lain, ia menjadi wajib berobat. Hukumnya sunnah bila berhubungan dengan
hal-hal yang sunnah. Haram hukum berobat apabila bagi yang sakit menggunakan
hal-hal yang diharamkan dan bisa membahayakan penderita, contohnya menggunakan
sundutan api. Hal ini Nabi Muhammad Saw melarangnya atau menggunakan khomer.
Sebagai seorang muslim ikutilah sunnah rasul yang akan membawa keridhaan Allah
Swt.
Diriwayatkan dari Jabir bin ’Abdullah,
dari Nabi Saw bersabda:
”Sungguh, setiap penyakit ada obatnya,
jika obat mengenai penyakit, maka ia sembuh dengan izin Allah”. ( Shahih
Muslim)
Kemudian dari Ibnu ’Abbas ra, bahwa
seseorang berdiri dihadapan Rasulullah Saw, lantas bertanya, ”Wahai Rasulullah,
apakah obat itu berguna terhadap takdir?”, maka Rasulullah Saw bersabda:
”Obat termasuk bagian dari takdir. Obat
bermanfaat bagi siapa yang Allah kehendaki berupa apa yang Allah kehendaki”.
(Shahihu ’l-Jami’, Al-Bani).
Hadist diatas membimbing kita untuk
senantiasa berobat, sehingga kegiatan beribadah yang dilakukan akan lancar atas
izin Allah Swt. Berdasarkan Nabi, ada penyakit yang tidak bisa diobati yaitu
kematian, beliau bersabda:
”Di dalam habbatussauda’ terdapat
penyembuh setiap penyakit, kecuali kematian”. (Muttafaqun ’alaih: Bukhari dan
Muslim)
Selain kematian yang tidak ada obatnya,
Nabi menambahkan satu penyakit yang tidak bisa diobati. Dalam salah satu
hadistnya Rasulullah bersabda:
”Ya, wahai hamba-hamba Allah,
berobatlah, sesungguhnya Allah tidak menciptakan suatu penyakit, kecuali juga
menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit saja”. Mereka bertanya, ”Apa itu?”
Beliau menjawab, ”Tua”. (Shahihu ’l-Jami’).
Demikian ada dua penyakit yang tidak
ada obatnya berdasarkan keterangan Rasul yaitu kematian dan usia tua. Sehingga
sebagai muslim wajib menjaga kesehatan, mencegah penyakit yang akan menyerang
dalam tubuh kita dan berobat saat sakit.
·
Dasar Hukum Bekam
Rasulullah Saw telah bersabda:
”Pada malam aku diisra’kan, aku tidak
berlalu dihadapan sekelompok malaikat, kecuali mereka itu mengatakan, ”Wahai
Muhammad, perintahkan umatmu supaya berbekam!”. (Shahih Sunan Ibni Majah dan
Shahihu l-Jami).
Nabi bersabda:
”Jiblril mengabarkan kepadaku bahwa
bekam merupakan metode pengobatan paling bermanfaat yang digunakan oleh
manusia”. (Shahihu l-Bukhari).
Demikianlah sabda rasulullah Saw yang
menganjurkan umatnya untuk berbekam. Metode ini telah teruji manfaatnya dalam
mengobati berbagai macam penyakit tanpa efek samping. Hal ini banyak dibuktikan
dengan penelitian ilmu kedokteran modern. Sehingga umat islam wajib mengikutii rasul,
karena beliau adalah sebagai teladan sebagaimana firman Allah Swt:
”Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama
Allah”. (Al-Ahzab: 21).
·
Kelebihan Berbekam
Dalam buku “Keajaiban Thibun Nabawi:
Bukti Ilmiah dan Rahasia Kesembuhan dalam Metode Pengobatan Nabawi” yang
ditulis oleh Aiman bin ‘Abdul Fattah (2005:230) menjelaskan tentang darah bekam
yang dikeluarkan oleh juru bekam dari tubuh yang memiliki cirri-ciri sebagai
berikut:
1. Teroksidasi
darah tanpa udara (anaerob).
2. Terpisahnya
plasma (cairan darah) dari darah.
3. Keluarnya
plasma saja dari tempat yang dibekam.
4. Jika
kita memasang dua gelas (alat bekam) untuk menghisap darah, maka bisa saja
darah keluar pada gelas yang satu, tetapi tidak bisa keluar sama sekali pada
gelas yang satu lagi padahal keduanya berdampingan.
5. Bisa
saja kesembuhan datang meskipun darah tidak ada yang keluar ke gelas.
Dari penelitian yang dilakukan oleh
ilmuwan Damaskus, Muhammad Amin Syaikhu tentang mekanisme kesembuhan yang
diperoleh dari metode bekam bahwa kesembuhan metode ini terletak pada
dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi
dan tugas-tugas tubuh secara sempurna.
Aiman bin ‘Abdul Fattah menambahkan
informasi berdasarkan hasil tim laboratorium yang mengadakan penelitian darah
yang keluar dari titik-titik bekam yang hasilnya sebagai berikut:
1. Bahwa
terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsure-unsur system
kekebalan.
2. Proses
bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan
lagi.
3. Kapasitas
ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang
menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak
ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan
zat besi tersebut dalam pembentukan sel-sel muda yang baru.
4. Kandungan
sel darah merah maupun sel darah sel darah putih dalam darah bekam tinggi
sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran,
sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya selurih system dan
organ tubuh.
·
Al-Hijamah (bekam)
sebagai Pengobatan Paling Ideal
Metode bekam ditinjau dari ilmu
kedokteran modern telah membuktikan keistimewaannya sehingga metode ini adalah
paling ideal. Sebagai langkah preventif apabila kita dalam keadaan sehat dan
terutama saat sakit, maka sebaliknya bekam dilakukan. Hal ini telah disampaikan
oleh nabi.
Rasulullah Saw bersabda:
“Sesunggguhnya pengobatan yang paling
ideal kalian gunakan adalah bekam”,(Mutaffaqun ‘alaih: Bukhari dan Muslim).
Dengan demikian pengobatan metode bekam
merupakan sunnah Nabi yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap
muslim. Metode ini merupakan pengobatan paling ideal baik dari secara Islami
maupun ditinjau dari dunia medis. Bekam sebagai pengobatan yang telah dikenal
sejak ribuah tahun yang lalu dan terus berkembang hingga sekarang, dari mulai
zaman Mesir Kuno, Hipocrates, telah menunjukkan bahwa metode ini memiliki
posisi yang tinggi diantara pengobatan lain. Hal ini dikuatkan dengan
penilitian ilmiah yang banyak dilakukan oleh ahliahli medis. Umat Islam jangan
sampai melakukan tindakan pengobatan yang mendekati syirik, seperti minta
bantuan dari orang pintar, dukun, ataupun paranormal, karena setiap penyakit
pasti ada obatnya dan Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali juga
menurunkan obatnya.
Is casino? | Klahomacasinoguru
BalasHapusCasino has 유흥업소 사이트 several games that you can play for real money in casinos. The casino will take you 승인전화없는 토토 on a trip to the 먹튀 랭크 gambling 벳 365 한글 areas 토토 사이트 신고 to find out what to