Ciri-ciri Manajer yang Kaya/Miskin Akan Pemahaman Manajerial
Pemahaman Manajerial Lemah
|
Pemahaman Manajerial Baik
|
Jarang mendiskusikan prinsip manajerial
|
Sering mendiskusikan prinsip manajerial
|
Tidak menyadari gagasan tentang gaya manajemen
|
Berpengetahuan luas tentang gagasan mengenai gaya manajemen
|
Mengikuti saja cara kepemimpinan yang sedang popular
|
Mempertanyakan gaya kepemimpinan yang sedang disukai orang
|
Tidak menganalisis kelemahan sendiri
|
Menganalisis kelemahan sendiri
|
Menciptakan suasana kerja yang negatif
|
Membina suasana kerja positif
|
Tidak mampu menyalurkan energi
|
Membebaskan energi yang terhambat
|
Miskin akan teori yang realistis mengenai motivasi
|
Mempunyai teori realistis tentang motivasi
|
Tidak mempunyai pengetahuan tentang gaya kepemimpinan sendiri
|
Sadar akan gaya kepemimpinan sendiri
|
Mempunyai gaya kepemimpinan yang sudah baku
|
Menggunakan gaya berbeda dalam kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan
|
Tidak melakukan tugas dengan baik
|
Mengambil yang terbaik dari semua orang
|
Memainkan peran manipulatif sambil memimpin
|
Mempunyai gaya otentik manajemen
|
Ciri-ciri Manajer Berkreatifitas Tinggi/Rendah
Kreatifitas manajemen sampai
sekarang tidak begitu dihargai tetapi akhir-akhir ini kreativitas
manajemen mempunyai nilai dan mungkin tumbuh menjadi semakin penting.
Kreativitas Rendah
|
Kreativitas Tinggi
|
Tidak menghargai kreativitas orang lain
|
Menghargai kreativitas orang lain
|
Tidak senang merasa tidak pasti
|
Siap mengalami ketidakpastian
|
Tidak yakin akan kreativitas sendiri
|
Yakin akan kemampuan kreatif sendiri
|
Tidak menyelidiki hambatan kearah kreativitas
|
Mengetahui hambatan kearah kreativitas
|
Cenderung tidak menyelesaikan tugas
|
Tekun melaksanakan tugas
|
Lebih suka terhadap pendekatan tradisional
|
Meninggalkan tradisi
|
Mengalami kecemasan berlebihan
|
Berusaha mengurangi kecemasan pribadi
|
Puas dengan kedudukan
|
Merasa perlu adanya perubahan
|
Tidak menggunakan kesempatan
|
Menggunakan kesempatan
|
Terlalu bersikap kaku terhadap gagasan
|
Bermain dengan gagasan
|
Suka terhadap pemecahan konvensional
|
Suka pemecahan baru
|
Tidak sistematis dalam pemecahan masalah
|
Memecahkan masalah secara sistematis
|
Tidak mengenal sumbang saran
|
Menggunakan teknik sumbang saran
|
Sulit memimpin kelompok kreatif
|
Dapat memimpin kelompok kreatif
|
Melarang orang mengemukakan pendapat
|
Membiarkan orang mengeluarkan pendapat
|
Tidak belajar dari kesalahan
|
Berusaha belajar dari kesalahan
|
Menghindari risiko
|
Mengambil risiko
|
Beberapa tugas manajemen, seperti
pemasaran, riset, pengembangan, pekerjaan artistic dan media, khususnya
menuntut kreativitas tinggi. Kreativitas tinggi diperlukan kalau
pemecahan yang ada tidak mempunyai potensi atau efektifitas. Walau
sebagian besar fungsi manajemen sangat dibantu oleh pendekatan kreatif,
hal ini kurang dirasa perlu kalau kegiatan diatur oleh sistim atau
proses. Manajer yang pada umumnya mempunyai pekerjaan rutin dan
berlandaskan pada organisasi statis umumnya kurang merasa perlu
mengembangkan kemampuan kreatif mereka.
Sifat-sifat Manajer yang Mampu atau Tidak Mampu Mengatur Diri
Tidak Mampu Mengatur Diri
|
Mampu Mengatur Diri
|
Melalaikan kesehatan fisik
|
Menjaga kesehatan fisik
|
Bekerja jauh melebihi jam kerja
|
Membatasi jam kerja
|
Hidup secara tidak teratur
|
Bekerja teratur baik
|
Tidak mengambil libur
|
Membuat rencana libur yang menyegarkan
|
Mengadakan perjalanan secara tidak efisien
|
Mengadakan perjalanan secara bijaksana
|
Menyimpan perasaan
|
Mengungkapkan perasaan
|
Menghindari pemahaman pribadi
|
Mencari pemahaman pribadi
|
Menggunakan waktu secara jelek
|
Menggunakan waktu dengan baik
|
Mencoba mengatasi perasaan sendiri
|
Memanfaatkan perasaan
|
Tidak tahu akan daya kemampuannya
|
Tahu akan daya kemampuannya
|
Melalaikan hubungan yang berharga dengan orang lain
|
Mengembangkan hubungan dengan yang lain
|
Tidak dapat menerima suatu kegagalan
|
Memandang kegagalan sebagai yang tak mesti dialami
|
Harga diri yang rendah
|
Harga diri yang tinggi
|
Selalu mencari persetujuan
|
Dapat mentolerir pandangan yg tdk disukai
|
Mengalami ketegangan berlebihan
|
Menghindari tuntutan yang berlebihan
|
Mau menerima tantangan yang tidak mungkin dilakukan
|
Mengatasi dan mengatur tantangan
|
Kerap kali merasa diri lemah
|
Biasanya merasa kuat
|
Melakukan tugas yang terlalu banyak
|
Melakukan hanya pekerjaan yg dapat diselesaikan
|
Ciri-ciri Manajer Berkemampuan Tinggi/Rendah Dalam Membina TIM
Membina tim adalah suatu alat manajemen yang
positif karena menghasilkan suatu kelompok berenergi tinggi yang kaya
sumber, efektif dan responsive.
Kemampuan rendah dalam membina tim
|
Kemampuan tinggi dalam membina tim
|
Tidak mempunyai kemampuan kepemimpinan
|
Kemampuan tinggi dalam memimpin
|
Tidak taat-asas
|
Taat-asas
|
Berpikir anti-tim
|
Mendukung falsafah tim
|
Memilih anggota yang tidak memadai
|
Memilih anggota yang memadai
|
Tidak mempunyai keikatan terhadap orang lain dalam tim
|
Keikatan terhadap yang lain dalam tim
|
Tidak membina suasana positif
|
Membina suasana positif
|
Tidak mempunyai perhatian untuk berhasil
|
Didorong oleh pencapaian hasil
|
Tidak melihat peran organisasi dengan jelas
|
Dengan jelas merumuskan peran organisasi
|
Tidak ada metode kerja yang efektif
|
Menggunakan metode kerja yang efektif
|
Tidak merumuskan peran
|
Merumuskan peran perorangan
|
Mencampurkan kritik dan bahasan
|
Membahas tanpa kritik pribadi
|
Tidak mempedulikan pengembangan perorangan
|
Mendukung perkembangan perorangan
|
Mematikan potensi kreatif
|
Mendorong potensi kreatif
|
Membiarkan hubungan jelek antar kelompok
|
Mengembangkan hubungan sehat antar kelompok
|
Menggunakan ketegangan secara merugikan
|
Menangani konflik secara konstruktif
|
Tidak menganjurkan orang mengambil risiko
|
Mendorong orang untuk mengambil risiko
|
Menghindari umpan balik pribadi
|
Mencari umpan balik
|
Menggunakan waktu dengan tidak baik
|
Menggunakan waktu dengan baik
|
Membiarkan standar rendah
|
Menentukan standar tinggi
|
termasuk gol.manakah kita??
BalasHapusby : mp3halal IAIN SBY